Tepatnya Di selatan kecamatan brang ene terdapat sebuah permandian yang begitu alami yang orang sekitar itu menyebutnya adalah PENUJAN. Semakin terabaikan perjalanan ke penujan sangat ekstrim sekali akibat proses alam melewati lereng penujan itu sendiri dan pegunungan yang berbatuan. Kendati demikian PENUJAN memiliki ceritanya atau sejarah sejarah – sejarah zaman dahulu.
Perjalan Ke penujan memakan waktu ± 25 Menit. Suasana di penujan ( keaslian )masih alami tanpa ada campur tangan manusia dan asri. Dalam perjalanan kelokasinya Penujan Pengunjung akan melihat sebuah batu yang terletak persis didalam lereng penujan itu sendiri yang conon namanya batu beriuk ( Dalam Bahasa Indonesianya Batu Ciuman ) yang ceritanya orang sedang dikutuk oleh orang tuanya dan tidak setuju akan hubungan mereka sehingga dikutuk menjadi batu, Sedangkan di Pusatnya Penujan terdapat sebuah air terjun dengan air yang bening jernih. Penujan juga memiliki peninggalan sejarah zaman penjajahan jepang berupa Batu Tilam Kembi ( kasurnya panglima jepang pada zaman dahulu ), yang tidak kalah penting lagi di Bawah air terjun terdapat sebuah goa kecil yang orang dahulu mengatakan Song yang ceritanya berhubungan langsung dengan sebuah lubang yang terdapat di Objek wisata Poto Batu Taliwang.
Untuk itu sangat di harafkan kepada Pihak terkait agar Penujan Bisa di Kelolah atau mendapatkan perhatian dan tidak mustahil akan menjadi aset daerah dan sehingga touris bisa berkunjung seperti yang terjadi pada tahun 2000 lalu dan menjadi Perhatian bersama. Sebab Untuk diketahui bahwa objek wisata penujan apabila Suasana Lebaran dan tahun baru atau hari – hari besar sangat ramai sekali pengunjung yang Nota beneya bukan hanya yang dari Brang ene Sendiri bahakan yang dari Luar Brang Ene dan juga pernah didatangi oleh 3 touris dari belanda yang juga sangat antusias untuk menikmati Asrinya Alam Penujan.
2 komentar:
AYO TARUNG PEJUANG KOMEDIK
tari sudah halal bi halal lebaran ton sa' tu lalo lokon nu..??? tu samula kaling desa dita
Posting Komentar