SILA' MO DATANG NING BLOG PARIRI LEMA BARIRI

rss

Rabu, 10 Februari 2010

SEMBAKO MEMBUMBUNG TINGGI

Taliwang. Masyarakat di Sumbawa Barat sangat mengeluh dengan permainan harga sembako di pasar terutama di pasar ibu kota Sumbawa Barat (Taliwang)

Apakah mungkin ini imbas dari adanya PT. Newmont Nusa Tenggara?....
sementara dari sekian jumlah warga yang menjadi pekerja di Newmont mungkin hanya sekitar 30 % saja, selebihnya adalah golongan menengah kebawah dengan rata2 penghasilan jauh dibawah  para pekerja Newmont Namun, mengapa harga2 yang ada dipasaran harus menyesuaikan diri dengan kantung mereka yang sudah hidup berkecukupan.. Seharusnya ada kebijakan2 dari Pemerintah tentang  Penetapan harga. Bukankah dengan adanya operasi pasar, Dinas terkait sudah mampu untuk memprediksikan  apakah harga2 yang sedang bermain dipasar telah mewakili kebijakan yang mereka tetapkan atau belum.  
ataukah ini adalah bentuk kurangnya perhatian dari Pemerintah Sumbawa Barat (Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan)?..

" Kami sangat butuh perhatian dari pemerintah baik dari provinsi maupun kabupaten agar dapat mengontrol harga pasar  agar pedagang tidak seenaknya menaikkan harga2 kebutuhan pokok" ujar seorang ibu rumah tangga yang kebetulan sedang berbelanja.
" Terutama saat ini dari bulan Oktober sampai dengan Februari ini kami sangat prihatin terutama dengan harga beras yang membubung tinggi, belum lagi harga sembako lainnya yang sangat berbeda  jauh dengan kabupaten lain di wilayah Nusa Tenggara Barat".

BUPATI SUMBAWA BARAT GALAKKAN GERAKAN 3M

Taliwang. Penyakit demam berdarah dengue sedang mewabah di Ibukota Kabupaten. Berbagai usaha sedang dilaksanakan demi membendung penyebarannya. Mengingat sudah 20 orang korban yang terpaksa di rawat di Puskemas Taliwang, bahkan ada beberapa yang harus dirujuk hingga ke RSU Mataram. Karena fasilitas kesehatan yang ada di Puskesmas Taliwang belum memadai untuk penderita yang sudah memasuki tahap perawatan lanjut dan harus ditangani oleh Tenaga medis yang lebih profesional. 

Dinas Kesehatan sebagai Dinas yang berkaitan langsung dengan masalah ini telah melaksanakan Pengasapan (Fogging) sebagai tindakan awal yang diambil untuk menangani masalah ini. Namun fogging hanya membunuh nyamuk yang telah dewasa, tidak dapat membunuh jentik2 nyamuk sehingga diperlukan perhatian khusus oleh seluruh masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan lingkungannya masing2.

Kegiatan ini melibatkan seluruh aparat Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat. Hal ini bertujuan untuk memacu semangat masyarakat untuk terlibat langsung secara bersama2 untuk menyukseskan kegiatan ini. Wakil Bupati Sumbawa Barat, Drs. Mala Rahman membuka acara ini dengan melakukan penaburan bubuk Abate di Kolam Tugu Syukur yang ada di depan Graha Fitrah. Kemudian dilanjutkan dengan penyisiran seluruh desa yang ada di Ibukota Kabupaten oleh seluruh Pegawai  Pemda.