SILA' MO DATANG NING BLOG PARIRI LEMA BARIRI

rss

Rabu, 14 Juli 2010

Barodak : Luluran Pengantin Ala Sumbawa

Taliwang, (13/7), Barodak adalah salah satu tata cara perkawinan adat Sumbawa yang hingga saat ini masih menjadi ritual wajib dalam prosesinya. Barodak dilaksanakan setelah dilaksanakannya Tahap-tahap pernikahan dalam adat Sumbawa yaitu : Bajajak, Bakatoan, Basaputes, dan Nyorong  oleh pihak keluarga calon mempelai pria. Barodak juga merupakan tanda diawalinya ritual pembersihan diri calon pengantin dengan cara meluluri seluruh tubuh calon pengantin dengan ramuan-ramuan alami. Animo masyarakat akan acara Barodak di Kabupaten Sumbawa Barat cukup tinggi. Umumnya yang menghadiri acara "barodak pangantan" ini adalah ibu-ibu dan para gadis dari sanak keluarga dan kerabat calon pengantin. Karena nantinya satu persatu dari ibu-ibu yang mewakili keluarga kedua mempelai akan ikut meluluri pengantin kemudian akan diluluri  lagi seluruh tubuh calon pengantin oleh "Ina Odak" atau lebih tepatnya sebagai pengampu acara ini dimana Ina Odak yang akan meramu bahan-bahan yang akan digunakan untuk "Odak" nya atau lulurnya.

Barodak ini bertujuan untuk membersihkan tubuh calon pengantin sehingga saat prosesi pernikahan berlangsung akan mempercantik calon pengantin. Sehingga sebelum Barodak dilakukan calon pengantin dipingit dalam rumah beberapa hari sebelumnya untuk menjalani perawatan tubuh. Selain Lulur tubuh, Pengantin juga akan mengenakan "Pancar" atau daun inai yang sudah ditumbuk untuk dioleskan di telapak tangan calon pengantin. Pengantin akan mengenakan pakaian adat khas Sumbawa yaitu "Lamung Pene'" dan "Kere Alang" yang dilengkapi dengan "Pengkenang" atau aksesoris pelengkap baju adat Sumbawa. Odak yang sudah dilulurkan ke tubuh pengantin harus tetap dipakai hingga keesokan harinya hingga dimandikan secara bersama -sama sebelum akad nikah dimulai. 

Barodak dikenal ada bermacam-macam, diantaranya yaitu "Barodak Salaki"; dilaksanakan oleh calon pengantin Laki-laki dirumahnya sendiri sebelum diantar oleh keluarganya untuk berodak-bersama calon pengantin wanita. Prosesinya hampir sama dengan "Barodak Pengantan" bedanya Calon Pengantin laki-laki hanya dilulur sendiri oleh keluarganya. 

Barodak dilaksanakan pada malam hari, sehari sebelum akad nikah dilaksanakan. Saat acara berlangsung biasanya para gadis akan ikut melulurkan "odak" ke tubuhnya sendiri. Hal ini dilakukan karena sebagian masyarakat beranggapan bahwa gadis yang dilulur dengan "odak" akan segera menemukan jodohnya. (Hari W) 


MAHASISWA UNDOVA DEMO!!

Taliwang,(14/7)  Puluhan mahasiswa Universitas Cordova (Undova) yang tergabung dalam Forum mahasiswa Peduli Undova (FMPU) kemarin (13/7) melakukan aksi demo di depan Gedung Rektorat Universitas Cordova. Sukiman alias Ances dalam orasinya mengatakan dan mengajak agar semua mahasiswa untuk bergabung bersama FMPU untuk meminta pertanggungjawaban Rektorat dan stafnya untuk transparan dalam mengeluarkan dan menetapkan kebijakan – kabijakan di kampus. Dalam aksi tersebut mereka menuntut sepuluh item diantaranya, Transparansi dalam pemberian subsidi pendidikan dari Pemerintah kepada semua mahasiswa. Karena dalam kenyataannya, subsidi Pemerintah langsung  dibayarkan ke pihak kampus sedangkan prosedur sebenarnya adalah dari Pemerintah ke mahasiswa untuk dibayarkan ke Administrasi Kampus. Selain itu, mereka menuntut agar segera mengganti dosen – dosen yang tidak berpengalaman di bidangnya karena tidak tepat sasaran dalam hal penyampaian  materi perkuliahan. Mereka juga meminta agar perlakuan mahasiswa di Universitas Cordova jangan disamakan dengan perlakuan para santri di Pondok Pesantren Al-Ikhlas, dimana lokasi Universitas Cordova berada.

Dalam aksi mereka tersebut diterima langsung oleh Pembantu  Rektor I Universitas Cordova , Ir.H.Amri Rakhman,M.Si. Dalam penjelasannya beliau mengatakan akan segera merealisasi apa yang menjadi tuntutan mahasiswa, bahkan beliau akan menyediakan ruang bagi mahasiswa dan Pihak Rektorat beserta jajarannya untuk duduk bersama memecahkan permasalahan ini, dengan catatan agar semua mahasiswa nantinya  menghadiri acara tersebut. 

Setelah mendapat kepastian dan dialog yang begitu alot dengan Pembantu  Rektor I Universitas Cordova maka Forum Mahasiswa Peduli Undova membubarkan  diri dengan  bersorak gembira .  Di tempat terpisah salah satu Mahasiswa Universitas Cordova,  Asan,  mengatakan "Saya sangat setuju sekali dengan apa yang rekan – rekan mahasiswa lakukan ini. Karena sepengetahuan saya, selama saya kuliah di Universitas Cordova ini persoalan yang kita hadapi adalah apa yang mereka tuntut saat ini, dan persoalan ini merupakan hal – hal yang penting sekali untuk diangkat dan dibuka dihadapan Publik. Akan tetapi saya menyayangkan kepada rekan – rekan dari Forum mahasiswa Peduli Undova ini, aksi Mereka tidak propesional dan bisa dikatakan amatiran. Kenapa saya berkata begitu? karena jumlah mahasiswa yang dilibatkan terlalu sedikit dan  momen yang mereka manfaatkan untuk aksi ini  kurang pas tapi intinya saya mendukung semua itu". Selamat Berjuang rekan – rekan Forum Mahasiswa Peduli Undova ( Hesso Komedik )

KALIMANTONG SALAH SATU DUTA KSB DALAM LOMBA DESA PEMAMFATAAN PEKARANGAN TK PROVINSI NTB

(19/07) Penilaian Lomba Desa Pemanfaatan Pekarangan Tk Provinsi Ntb telah di lakukan di desa kalimantong Kecamatan Brang Ene yakni pada tanggal 16 juli 2010, Tim penilai beserta Rombongan tiba di kalimantong yakni pukul 14.00 wita siang,dalm kesempatan itu hadir pula ketua Tim Penggerak PPK Kebupaten Sumbawa Barat yakni Hj Lala Nurma Muhadli ,yang walaupun suasana Panas tapi warga kalimantong mulai dari kaum muda sampai Tokoh agama, tokoh masyarakat dengan antusias menyambut rombongan tersebut yakni dengan menampilkan aksi Adat daerah sumbawa yaitu Rabana Ode yang di pimpin langsunbg oleh Bapak Hamzaton, dalam kesempatan itu bapak Kepala Desa Kalimantong yang akrab di panggil Bayu mengatakan bahwa kami sangat berterimah kasih kepada Pemda KSB khususnya Badan Penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan ( BP2KP ) yang telah mempercayai kalimantong sebagai duta dalam lomba tahun ini , sedangkan Camat Brang Ene yang di wakili oleh Sekcam Bapak Nasaruddin mengatakan dalam sambutannya menagatakan bahwa nanti dalam penilaian nanti Tim penialai dapat menilai dengan sebaik mungkin sesuai dengan apa yang ada di lapangan dan tidak terjadi rekayasa nantinya,Sedangkan Kepala BP2KP Ir Muslimin Menghimbau dalam sambutannya Mengatakan bahawa Pemampataan Pekarangan bukan hanya untuk lomba saja tapi harapan kami kedepan nanti pemanfatan Pekarangan terus di lanjutkan untuk di jadikan sebagai pelengkapa kebutuhan masayarakat nantinya ,dalam kesempatan itu pula ketua Rombongan mengatakan Pemanfaatan Pekarangan yakni sebagai apotik hidup nantinya kedepan serta tujuan dari lomba ini adalah ajang untuk mengembangkan tanaman alami, dan harapan beliau adalah Agar nanti kedepan pemanfaatan pekarangan kedepannya betul – betul di tingkatkan lagi seperti dalam logat jawanya beliau mengatakan Betul – Betul Hijau Royo Royo beliau juga dengan lugas mengatakan bahwa dalam penilaian kami nanti apa adanya yakni dengan Wawancara Tokoh Masyarakat,KWT, dan Kepala Desa, di tempat terpisah Ketua Karang Taruna Palada yang akrab di sapa OVE mengatakan dengan adanya lomba ini kami sangat bersyukur karena kalimantong bisa di kenal oleh orang – orang di luar KSB harapan kami adalah mudah – mudahan kalimantong nanti nya jadi yang terbaik nantinya.