SILA' MO DATANG NING BLOG PARIRI LEMA BARIRI

rss

Kamis, 04 Februari 2010

Kerajinan Gagang Parang, Potensi yang terabaikan

Taliwang. Adalah Maladi, seorang pengrajin ukiran kayu yang berasal dari Desa Poto Kecamatan Taliwang. Ia adalah salah seorang pengrajin ukiran kayu yang sangat mencintai pekerjaan nya sebagai pengrajin. Kerajinan yang digelutinya saat ini yaitu Kerajinan ukiran Gagang Parang dan kerajinan ukiran kayu yang lainnya. misal : Meja Ukir yang bahannya dari kayu jati dan Gagang Parang. Model gagang parang yang dibuatnya ada bermacam2 yaitu : Berape Aban, Kemang Male dan Pusuk Pakis.  Telah banyak hasil karyanya yang sudah dipamerkan di kota-kota besar yaitu : Yogyakarta, Bali, Jakarta, dsb. Namun, potensi yang ada tersebut terabaikan. Padahal seni ukiran ini dapat menjadi komoditas untuk meningkatkan Pendapatan asli daerah Sumbawa barat. Karena telah banyak pelatihan2 yang telah diikuti sebelumnya, namun karena kurangnya fasilitas akan alat ukir dan pahat yang dimilikinya sehingga barang yang dihasilkannya belum bisa maksimal dan pengerjaannya pun membutuhkan waktu yang cukup lama.  Potensi ini sebenanrnya merupakan suatu pencerahan bagi Kabupaten ini, mengingat akan minimnya lowongan pekerjaan bagi rakyatnya. 

Jika jiwa enterpreneurship bisa dikembangkan, tidak tertutup kemungkinan kerajinan ini bisa membuka peluang baru bagi pemuda2 Sumbawa Barat. Mereka bisa menyalurkan bakat dan jiwa seninya melalui kerajinan ukir ini. Selain menyalurkan hobbi, mereka juga dapat meraup rupiah melalui kerajinan ini karena daya jualnya yang tinggi.

Apalagi bila dinas terkait yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dapat memfasilitasinya, tidak hanya dengan memamerkan hasil karyanya. Namun juga mempromosikannya ke daerah2 wisata yang ada di Indonesia. Sehingga dapat ikut berpartisipasi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Pelatihan Lanjutan, Studi Banding kerajinan khas anak negeri dan promosi berkelanjutan dan berkesinambungan merupakan solusi yang dapat diusung. Sapa tau kelak kerajinan ini akan menjadi the next icon of Sumbawa Barat....Ada ide lain demi kemajuan daerah ini????


Pemerintah KSB terapkan Koperasi Berbasis Rukun Tetangga ( KBRT )

Dengan adanya program Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat untuk menerapkan kesejahteraan masyarakatnya melalui penerapan Koperasi Berbasis Rukun Tetangga yang dalam tahap pembentukan, ketika Bupati Zul menyampaiakan pidato langsung memberitahukan kepada Masyarakat yang dalam pidatonya pas pada hari ulang tahun KSB. 

Hingga saat ini sudah ada 20 KBRT, 2 KBRT diantaranya sudah memiliki SK dari Bupati Sumbawa Barat, yang terbentuk  dari total 712 KBRT yang akan dibentuk di masing masing Desa di seluruh KSB yang masa Sosialisasinya Hingga 2 tahun mendatang. dengan demikian masih banyak KBRT yang belum terbentuk, alasannya masyarakat menganggap bahwa program ini sulit bisa jalan, karena yang namanya Koperasi dari Zaman dulu selalu macet ditengah jalan dengan kata lain mereka takut gagal.

Mendengar keluhan masyarakat tersebut Pemerintah melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui Dinas KOPERINDAG (Koperasi dan Perdagangan) dengan memberikan pemahaman tentang manfaat pelaksanaan KBRT tersebut, dengan jalan ini masyarakat akan memahami bagaimana seluk beluk pelaksanaan koperasi ini.

Tapi di Desa Kalimantong khususnya RT. 04, Ahmad Sabuk (ketua RT) sangat semangat untuk membentuk koperasi ini, karena menurut Ahmad dangan adanya koperasi ini sangat membantu masyarakat terutama simpan pinjam, daripada hutang kesana kemari (hutang ke rentenir) lebih baik ke koperasi, tandasnya..

Namun demikian, dari program tersebut belum ada dana yang tersalurkan. Dengan kata lain menunggu terbentuknya semua koperasi di semua RT di seluruh Kabupaten Sumbawa Barat.