Taliwang (25/03). Teriknya matahari terasa menyengat siang itu, ditambah dengan gersangnya lingkungan Komplek Perkantoran Kemutar Telu Center (KTC) milik Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat membuat kerongkongan terasa kering dan haus. Bisingnya mesin giling tebu yang menghasilkan berliter-liter air tebu seakan menjadi sahabat bagi telinga Ci Enon sehari-hari. Air tebu yang disuguhkan kepada Komedik yang kebetulan mampir dikedai satu-satunya yang buka disiang hari itu, terasa menyegarkan membasahi tenggorokan. Bersama suaminya tercinta, dia membuka kedai minuman air tebu yang telah mulai dirintisnya sejak 5 Tahun lalu. Dia mulai membuka kedai sejak pukul 11.00 siang hingga sore hari. Air tebu yang dijualnya disuguhkan langsung kepada pembeli setelah diperas lebih dulu dari mesin semacam mesin penggilingan. Air tebu yang dihasilkan langsung dimasukkan ke termos besar bertuliskan "Air Tebu" yang telah dimasukkan es batu sebelumnya. Tanpa tambahan apapun baik berupa gula ataupun susu sebagai pelengkapnya. Namun juga bisa ditambahkan jeruk nipis untuk menambah segarnya.
Air Tebu dijual seharga Rp. 1.000 per gelasnya. Terasa kurang bila hanya minum segelas, minimal dua gelas baru terasa puas. Air Tebu ini juga dijual per botol yang dibandrol seharga Rp. 3.000. Air Tebu yang dikemas kedalam Botol Aqua dijualnya keliling kampung dengan sepeda pancal miliknya.