SILA' MO DATANG NING BLOG PARIRI LEMA BARIRI

rss

Sabtu, 05 Maret 2011

PENGISIAN KRS MAHASISWA UNDOVA DIWARNAI PROTES

Pengisian KRS ( Kartu Rencana Studi ) Mahasiswa Universitas Cordova Indonesia  diwarnai protes pasalnya persyaratan Untuk pengisian KRS tersebut mempunyai syarat yakni Mahasiswa diwajibkan melunasi Uang Pembangunan Tahap I dan Tahap II, Mengingat Pembayaran Uang pembangunan Mahasiswa Cordova yang di bagi dalam 4 Tahap yakni tahap I,II,III,dan Tahap IV dengan Jumlah uang pembayaran berbbeda sesua denga tahun angkatannya, dan bahkan untuk pengambilan KHS pun perstyaratannya harus membayar Uang Pembangunan .
Banyak pendapat yang beredar di kalangan mahasiswa tentang persyaratan pengisian KRS ini sebagian mahasiswa merasa hal ini sangat memberatkan karena tidak semua kondisi ekonomi mahasiswa mampu untuk membayar uang pembangunan itu sendiri, Sebagian juga berpendapat bahwa tidak akan membayar uang pembangunan sebelum status Akreditasi kampus Terpenuhi, di lain pihaknya juga mahasiswa hanya pasrah dan mau tidak mau harus membayar uang pembangunan tersebut karena sudah menjadi persyaratan dalam pengisisn KRS itu karena mereka beralasan daripada tidak bisa kuliah tambahnya.
Aksi protes itu yang dilakukan oleh mahasiswa yang mengatas namakan dirinya Mahasiswa Peduli Undova dalam orasinya mengajak mahasiswa lainnya untuk gabung dalam aksi merekadan mengecam pihak kampus agar merubah keputusannya itu karena sangat memberatkan bagi mahasiswa, mereka juga berkeinginan walaupun tidak membayar uang pembangunan tetap bisa ikut kuliah sepeti biasa dan bahkan pengisian KRS. Sebagai bentuk kekesalan mereka terhadap pihak kampus karena tidak di tanggapi, salah satu pasilitas kampus jadi korban yakni Sebuah papan pangumuman yang terbuat dari kayu musnah di bakar oleh pendemo tepatnya di depan kantor Rektorat Undova , samapai berita ini diturunkan belum ada kejelasan dari aksi tersebut,
Di tempat terpisah salah satu Mahasiswa Universitas Cordova mengatakan Salut terhadap aksi dari teman – teman semua , tapi saya pribadi menyesalkan dalam aksi tersebut berakhir dengan anarkis saya kepingin aksi itu berakhir dengan damai bukan dengan cara bakar – bakar segala, intinya saya salut mereka, dia juga menambhakan seandainya semua mahasiswa Kompak semua tidak mau membayar mungkin bisa kebijakan kampus ini kita lawan, buktinya 60 % lebih mahasiswa sudah membayar.( Komedik KSB )

JALUR LANG DATU TIDAK LAYAK PAKAI


Jalur lang datu merupakan jalur transportasi utama yang dilalaui oleh warga Brang Ene pada khususnya bahkan masyarakat lainnya pada umumnya apa bila hendak mau ke Desa Kalimantong karena 50% badan jalan rusak, yakni begitu banyaknya kubangan kubangan yang terdapat di jalur tersebut selain itu juga kondisi jalan begitu memperihatinkan , Jalna yang di ketahui berhotmik itu sendiri sudah tidak berhotmik lagi karena kondisi jalan begitu banyak tanah lumpur yang ada di badan jalan, hal ini dapat menyebabkan rasa was – was bagi penggun jalan karena jalan licin apa bila musim penghujan apabila kita gambarkan secara real jalan teresebut tidak ubahnya seperti sirkuit motocross.Apalagi saat ini musim penghujan jalur tersbut keadaanyan becek sekali , sebenarnya jalur ini sudah lama di ketahui rusak tapi belum begitu ada perhatian khusus dari pemerintah .
Salah seorang warga Kalimantong bapak mustamar mengatakan dengan kondisi jalan tersebut sangat mengganggu aktipitas sehari – hari, contohnya seorang pebisinis dengan rusaknya jalur transportasi tersebut bisa bisa bisnisnya tidak lancar, sebagai bentuk kekesalan warga saat itu sempat di tanamnya pohon pisang di tengah jalan tersebut,mereka beranggapan kalu ini jalan sudah pas dikatakan jalan raya tapi kebun pisang, sampai berita ini diturunkan jalan tersebut belum di perbaiki .