Taliwang. Masyarakat di Sumbawa Barat sangat mengeluh dengan permainan harga sembako di pasar terutama di pasar ibu kota Sumbawa Barat (Taliwang)
Apakah mungkin ini imbas dari adanya PT. Newmont Nusa Tenggara?....
sementara dari sekian jumlah warga yang menjadi pekerja di Newmont mungkin hanya sekitar 30 % saja, selebihnya adalah golongan menengah kebawah dengan rata2 penghasilan jauh dibawah para pekerja Newmont Namun, mengapa harga2 yang ada dipasaran harus menyesuaikan diri dengan kantung mereka yang sudah hidup berkecukupan.. Seharusnya ada kebijakan2 dari Pemerintah tentang Penetapan harga. Bukankah dengan adanya operasi pasar, Dinas terkait sudah mampu untuk memprediksikan apakah harga2 yang sedang bermain dipasar telah mewakili kebijakan yang mereka tetapkan atau belum.
ataukah ini adalah bentuk kurangnya perhatian dari Pemerintah Sumbawa Barat (Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan)?..
" Kami sangat butuh perhatian dari pemerintah baik dari provinsi maupun kabupaten agar dapat mengontrol harga pasar agar pedagang tidak seenaknya menaikkan harga2 kebutuhan pokok" ujar seorang ibu rumah tangga yang kebetulan sedang berbelanja.
" Terutama saat ini dari bulan Oktober sampai dengan Februari ini kami sangat prihatin terutama dengan harga beras yang membubung tinggi, belum lagi harga sembako lainnya yang sangat berbeda jauh dengan kabupaten lain di wilayah Nusa Tenggara Barat".
0 komentar:
Posting Komentar