SILA' MO DATANG NING BLOG PARIRI LEMA BARIRI

rss

Sabtu, 23 Januari 2010

JERITAN WARGA PINGGIR SUNGAI KALIMANTONG

Musim penghujan telah tiba, maka sudah barang tentu ancaman bencana banjir mulai mengancam warga Kalimantong, dan sekitarnya. Terutama warga yang bermukim di sepanjang pelataran sungai. Ancaman ini sudah menjadi ancaman setiap tahun dan tidak bisa dihindari . Maka timbullah sebuah pertanyaan “sampai kapankah bencana banjir ini akan mengancam penduduk...!!!?". ini merupakan sebuah pertanyaan besar yang ditujukan kepada sang penguasa........

Kami sadar bahwa sang penguasa sudah mengadopsi begitu banyak jawaban untuk pertanyaan tersebut diatas namun Implementasinya dan solusi terbaik untuk jawaban tersebut belum nampak di mata Warga Kalimantong pada khususnya.

Tapi sebaliknya seandainya belum menemui jawaban untuk pertanyaan tersebut maka kami akan menjawab sendiri........ !!!!!!!??????
Kayang (salah satu warga pinggir sungai) menegaskan "Kami warga Kalimantong sangat mengharapkan Pemerintah untuk merubah jalur sungai Kalimantong yang sekarang ke jalur yang lain yakni  Pinggir Gunung. Karena keuntungan yang paling besar dari proses pengerjaan itu adalah :

1. Pemukiman penduduk akan aman saat banjir
2. Pemukiman bisa lebih luas lagi
3. Daratan pinggir sungai Kalimantong tidak akan terkikis lagi saat air banjir melanda

Dengan adanya perluasan pemukiman tidak akan menghabiskan areal persawahan digunakan untuk membangun rumah. Karena sesuai dengan Program Bupati Sumbawa Barat bahwa Kecamatan Brang Ene Khususnya di Desa Kalimantong akan menjadi Daerah Pertanian yang merupakan salah satu Lumbung Padi  Di Kabupaten Sumbawa Barat. Hal itu akan tercapai apabila keinginan warga Kalimantong ini bisa terealisasi. Maka tidak ada alasan warga menggunakan areal persawahan untuk membangun rumah misalnya dengan tujuan untuk keamanan .

Mari kita merenung sejenak, "Akankah bencana di Pulau Jawa akan terjadi di Kalimantong yakni Rumah Runtuh terhanyut oleh air akibat banjir???".

Kami sempat mewancarai warga sekitar pinggir sungai :

Komedik : "Bagaimana perasaan Bapak saat banjir datang ?"
Warga     : "Kami sangat Panik sekali"
Komedik : "Apa Harapan Bapak melihat semua kejadian ini?"
Warga     : " Kami sangat mengharapkan Pemerintah untuk segera memikirkan semua hal ini agar pemukiman  kami ini bisa terselamatkan karena untuk mencari tempat pemukiman baru kami tidak mampu".
Komedik : "Apakah selama ini tidak ada bantuan dari pemerintah untuk bencana ini ?".
Warga     : "Bantuan ada dari Proyek PNPM, berupa Bronjong tapi kami masih merasa belum cukup karena kami merasa keselamatan kami masih terancam".
Komedik : "Menurut Bapak, hal apakah yang sekiranya harus dilakukan oleh Pemerintah untuk mengatasi hal ini ...?
Warga     : "Kami sangat Mengharapkan Bapak Bupati, Gubernur, Presiden agar jalur Daerah Aliran Sungai ini bisa di alihkan ke jalur lain (Pia brang len ampo na!) atau membuat sungai Baru seperti yang ada di Tanakakan".
Komedik  : "Apakah di Tanakakan ada jalur sungai baru yang dibuat?"
Warga      : "Dulu tanah kakan Sungai tepat dibelakang rumah warga tapi sekarang kenyataannyakan di alihkan jalurnya".
Komedik  : "Oke terima kasih pak atas Informasinya".

Dalam wawancara dengan warga tersebut kami berambisi keras untuk menyampaikan semua ini lewat tulisan, walau tak memiliki nilai, namun semoga dapat menjadi bahan masukan bagi Pemerintah yang bertanggungjawab akan kesejahteraan rakyatnya.

0 komentar:

Posting Komentar