Setelah mengadakan Pelatihan Dasar Internet Sehat dan Workshop Design Web, Kampung Media Digital Propinsi Nusa Tenggara Barat kembali mengadakan Pelatihan bagi anggota-anggotanya yang tersebar di seluruh Kabupaten se-Nusa Tenggara Barat. Pelatihan Web News, Jurnalistik, Tata Letak Media Cetak dan Dasar Fotografi merupakan serangkaian pelatihan lanjutan dari pelatihan sebelumnya. Pelatihan ini dilaksanakan di Hotel Lombok Raya Mataram dari Tanggal 22 s/d 24 Februari. Kampung Media Digital Kabupaten/Kota mengirimkan masing-masing 2 (dua) orang anggotanya untuk mengikuti pelatihan ini, sehingga jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 orang. Kegiatan ini diselenggarakan untuk menambah pengetahuan dan memacu semangat anggota-anggota Kampung Media Digital Kabupaten/Kota dalam mengembangkan potensi diri dan daerah mereka masing-masing melalui pemerataan penyebarluasan informasi publik.
Hari Pertama pelatihan (22/02), dibuka oleh Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Propinsi Nusa Tenggara Barat, Ahmad Baharuddin. Beliau menekankan pentingnya kegiatan ini untuk dilaksanakan dengan penuh kesungguhan. Mengingat tanggung jawab yang dipikul oleh Kampung Media Digital Kabupaten/Kota tidaklah mudah, karena di bahu para pemuda penggerak inilah kelak diharapkan adanya perubahan yang lebih baik untuk daerah masing-masing khususnya dan Nusa Tenggara Barat pada umumnya. Acara dilanjutkan dengan Pelatihan Web News yang disampaikan oleh Moh. F.Hafiz, dimana beliau adalah salah satu dari pelopor dan penggerak kampung media digital. Materi ini diberikan untuk memberikan pelatihan tambahan untuk para peserta, baik dari segi penyajian berita hingga tata cara penulisan berita. Karena berita yang disajikan adalah melalui web site yang ada di internet sehingga ada trik-trik tertentu dalam penyajian berita agar berita itu menarik untuk dibaca oleh pembaca.
Sedangkan materi Pelatihan Dasar Fotografi disajikan dengan singkat oleh Saptoto. Karena keterbatasan waktu dan sarana, peserta pelatihan terlihat kurang puas dengan penjelasan-penjelasan yang diberikan. Beliau lupa membawa contoh-contoh gambar yang layak ditampilkan dalam sebuah berita. Penjelasan tanpa perbandingan hasil-hasil pemotretan obyek yang akan disajikan diberita, terasa seperti “ sayur tanpa garam”, karena mereka tidak dapat menilai secara subyektif hasil-hasil gambar dilapangan. “ Fotografi juga seni loh!!” kata Saptoto. “Karena sejuta kata-kata takkan mampu menjelaskan suatu peristiwa dengan gamblang. Dengan gambar, kita mampu menjelaskan lebih dari sekedar kata-kata bagi pemirsa” ungkapnya lagi.
Setelah istirahat untuk sholat dan makan siang, acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Kantor Telkom Mataram. Peserta kampung media digital berkesempatan untuk berdialog langsung dengan jajaran pejabat penting PT. Telkom Cabang Mataram itu. Termasuk didalamnya, mengadukan betapa susahnya mendapat informasi melalui internet apabila tidak ada jaringan telepon yang masuk ke daerah tersebut. Mereka berharap Telkom akan segera mensurvei langsung daerah-daerah yang terisolasi akan sinyal dan kabel telepon ini. Karena Telkom merupakan satu-satunya Perusahaan milik Negara yang memiliki komitmen besar untuk membantu program penyebarluasan informasi melalui kampung media digital ini, sehingga mereka dapat mengejar ketertinggalan mereka dari daerah lain. Apalagi dengan adanya bantuan “Internet gratis selama 1 Tahun” untuk setiap Kampung Media Digital Kabupaten/Kota dari Kampung Media Digital Propinsi Nusa Tenggara Barat. Akan sia-sialah bantuan itu jika tidak didukung dengan sarana dan prasarana telekomunikasi layaknya Kabupaten/Kota yang jaringan teleponnya telah terpasang. Ada 4 Kabupaten yang belum memiliki jaringan tersebut didaerahnya, dan kampung media digital Kabupaten Sumbawa Barat yang berlokasi di Kalimantong Kecamatan Brang Ene adalah salah satu diantaranya.
Hari Kedua (23/02), Panitia khusus mengundang langsung Adhar Hakim, wartawan senior SCTV Mataram untuk mengisi materi pelatihan Jurnalistik. Penjelasan-penjelasan yang sarat akan informasi mampu memotivasi peserta untuk menyajikan berita dengan tata penulisan yang baik. Karena selama kampung media digital ini terbentuk, penyajian berita dengan tata penulisan yang benar merupakan kesulitan terbesar bagi sebagian besar peserta yang umumnya tidak memiliki latar belakang wartawan atau pun penulis. Sehingga butuh waktu yang tidak sedikit bagi mereka untuk mampu menceritakan dengan tulisan suatu peristiwa dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembacanya. Banyak membaca, mendengar, dan melihat segala sesuatu dari berbagai macam sudut pandang adalah beberapa tips yang beliau berikan, agar peserta mampu menyajikan satu berita yang kaya akan tata bahasa dan sarat makna sehingga pembaca akan tertarik untuk membacanya hingga akhir.
Pelatihan Tata Letak Media Cetak disajikan oleh S. Parlan, salah seorang pengatur tata letak koran Lombok Post. Dengan program sederhana hingga yang paling canggih, beliau mencoba untuk membagi ilmu yang dimilikinya kepada seluruh peserta. Namun, berhubung tidak semua laptop yang ada memiliki program khusus untuk mengatur tata letak tersebut, peserta terlihat bingung dengan program yang tentu saja baru kali ini mereka dapatkan. “Pelatihan tata letak ini gak cukup sekali lo mas..” ujar salah seorang peserta. “ Butuh keahlian khusus untuk menguasainya. Kalo seperti kami-kami yang sudah tua ini kayaknya di-private sendiri aja biar cepat menyusul teman-teman yang lain” ujarnya lagi setengah becanda.
Kunjungan kali ini dipusatkan ke Kantor Lombok Post, tempat dimana peserta dapat berdialog langsung dengan jajaran Pemimpin Redaksi dan wartawan Lombok Post yang lebih berpengalaman. Selain itu peserta juga diajak berkeliling melihat-lihat proses pengolahan berita sebelum berita-berita itu diseleksi oleh Redaktur untuk kemudan dicetak. Peserta juga berkesempatan untuk melihat langsung tempat percetakan koran Lombok Post dimana terdapat mesin cetak koran yang mencetak ±1000 eksemplar per harinya.
Setelah kunjungan ke Lombok Post, kegiatan ini ditutup ini ditutup oleh Kepala Balai Pengelolaan Informasi Publik (BPIP), M. Husni Thamrin. Dalam sambutannya, beliau berharap peserta mampu meneruskan dan mengaplikasikan hasil-hasil pelatihan kepada teman-teman kampung media yang lainnya sehingga penyebarluasan informasi akan dapat dilaksanakan secara maksimal.
2 komentar:
sukses KSB
beritanya ditambah lg donk...
Posting Komentar